Pengarang: Ulil Abshar-Abdalla
Prolog: KH Abdurrahman Wahid
Epilog: Goenawan Mohamad
Editor: Abd Moqsith Ghazali
Jakarta : Nalar ; Jaringan Islam Liberal, Freedom Institute, Oktober 2005
Tidak heranlah jika reaksi orang menjadi sangat besar terhadap tokoh muda kita ini. Yang terpenting, penulis ingin menekankan dalam tulisan ini, bahwa Ulil Abshar-Abdalla adalah seorang santri yang berpendapat bahwa kemerdekaan berfikir adalah sebuah keniscayaan dalam Islam. Tentu saja ia percaya akan batas-batas kemerdekaan itu, karena bagaimanapun tidak ada yang sempurna kecuali Tuhan.
You must be logged in to post a comment.